Pangkalpinang – Menjelang hari raya Idul Fitri Tim monev dari UPTD Laboratorium Pengujian dan Penerapan Mutu Hasil Perikanan (LPPMHP) DKP Prov. Kep. Bangka Belitung melakukan monitoring keamanan pangan hasil kelautan dan perikanan.
Monitoring ini di lakukan mulai tanggal 26 Mei 2017 (sebelum ramadhan) dan tanggal 21 Juni 2017 (menjelang hari raya). Monitoring dilaksanakan dengan mengambil sampel produk di TPI Pangkalbalam, Unit Pengolahan Ikan (UPI)/Pokhlasar/UMKM Produk Hasil Perikanan serta pasar-pasar yang ada di wilayah Kota Pangkalpinang seperti air itam, pasar higienis selindung, pasar pagi, pasar rumput, pasar jalan irian dan pasar besar.
Kepala LPPMHP Pangkalpinang, Nopizar Dwipurnama mengatakan monitoring rutin ini merupakan tupoksi LPPMHP untuk pembinaan dan monitoring keamanan pangan khususnya hasil kelautan dan perikanan sesuai amanat PP No. 57 Tahun 2015 tentang sistem jaminan mutu dan keamanan hasil perikanan.
“Saat ramadhan dan menjelang hari raya seperti ini konsumsi masyarakat cukup meningkat untuk produk hasil perikanan seperti ikan segar dan juga produk olahan seperti getas, kemplang, terasi dan sebagainya. Oleh karena itu monitoring ini kami lakukan untuk memastikan bahwa produk hasil perikanan baik segar maupun olahan yang ada di Kota Pangkalpinang ini aman dikonsumsi.” Jelas Nopizar.
Hasil monitoring sebelum ramadhan terkumpul 68 sampel (ikan segar dan produk olahan) sedangkan monitoring sebelum hari raya idul fitri terkumpul 55 sampel (ikan segar dan produk olahan). Dari hasil pemeriksaan di laboratorium untuk diuji adanya cemaran kimia berbahaya formalin yang terkandung di ikan segar atau produk olahan tersebut secara total 123 sampel tersebut dinyatakan NEGATIF atau tidak terdeteksi adanya kandungan formalin, sehingga dapat dikatakan aman untuk dikonsumsi.