Pangkalpinang - Masih rendahnya pertumbuhan ekonomi dan rendahnya kesejahteraan masyarakat kelautan dan perikanan menjadi isu strategis penting yang dibahas dalam Rapat Koordinasi penyusunan Rencana Strategis (Renstra) Dinas kelautan dan Perikanan pada Kamis (16/02/2017).
Rakor Renstra Dinas Kelautan dan Perikanan yang disusun untuk tahun 2017 - 2022 akan diarahkan untuk menjawab isu strategis tentang pertumbuhan ekonomi dengan mengimplementasikan strategi pemanfaatan potensi ekonomi lokal berbasis agri- bahari yang berwawasan lingkungan dan berdaya saing global.
Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Kepulauan Bangka Belitung yang hadir saat Rakor Renstra menekankan kepada seluruh jajarannya bahwa semua kegiatan yang sudah direncanakan agar dapat mencapai sasarannya.
"Semua apa yang sudah kita rencanakan harus dilaksanakan dan tepat sasaran, program dan kegiatan harus selaras oleh karena itu saya minta kepada semua untuk bangun komunikasi kepada semua pihak" jelas Hardi.
"Saya minta kepada semua yang hadir, para kabid, kepala seksi dan kepala UPTD untuk mengikuti kegiatan hingga selesai sehingga renstra yang akan kita susun ini benar-benar tepat sasaran dan dirumuskan bersama oleh semua pihak" Himbau Hardi.
Kepala Bidang Perekonomian dan SDA Bappeda Provinsi, Andy Yusfani mengatakan bahwa sebagai sektor unggulan di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, kelautan dan perikanan sudah seharusnya memberikan kontribusi lebih untuk PDRB Bangka Belitung. "Semestinya sebagai sektor unggulan, bidang kelautan dan perikanan mampu memberikan kontribusi setidaknya 30 % dalam PDRB Provinsi Bangka Belitung secara keseluruhan" jelas Andi. "Fakta yang ada PDRB perikanan hanya memberikan kontribusi sebesar 6 % dari total PDRB Babel, ini yang sebaiknya menjadi isu strategis yang menjadi tantangan untuk DKP dalam penyusunan renstra 2018 - 2022."
Andi juga mengapresiasi Dinas Kelautan dan Perikanan yang sudah selangkah lebih maju dalam penyusunan Draft Renstra Perangkat Daerah.
"Draft Renstra DKP agar dapat segera diselesaikan karena ini akan menjadi bahan untuk penyusunan RPJMD 2018 - 2022 yang sedang kami susun" JelasAndi
