Dinas Kelautan dan Perikanan

Sadai, Bangka Selatan- Tim patroli pengawasan Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Provinsi Kepulauan Bangka Belitung berhasil mengamankan satu set jaring kongsi dan dua unit alat tangkap trawl di perairan Bangka Selatan.
Satu set jaring kongsi dan dua unit trawl tersebut berasal dari tiga kapal nelayan yang terjaring operasi pengawasan, Kamis (23/04/2020).
Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Dasminto membenarkan bahwa tim patroli yang menggunakan Kapal Pengawas Elang Laut diterjunkan untuk mengawasi perairan Bangka Selatan yang dilaporkan marak terjadinya aktifitas trawl.
"Ada laporan masyarakat bahwa di perairan selatan Bangka masih banyak yang pakai trawl, untuk itu kami turunkan tim patroli dan tim pengawas sudah melakukan patroli sejah hari minggu lalu, dan terbukti masih ada saja nelayan yang menggunakan alat tangkap terlarang itu," ujar dia.
Dasminto menambahkan di tengah pandemi Covid-19, pengawasan di laut tidak boleh diabaikan. "Pengawasan atau patroli dilakukan bukan hanya mengawasi terhadap kemungkinan pelanggaran hukum di laut tetapi juga fungsi pengawasan untuk memberikan rasa aman bagi nelayan yang bekerja sesuai aturan di laut," tambah dia.
Ia menuturkan meskipun patroli dilakukan ditengah pandemi Covid-19 ia menginstruksikan timnya tetap menggunakan protokol pencegahan Covid-19. Sementara itu Kabid Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan, Sopiar menerangkan awak kapal sudah menyerahkan suka rela jaring kongsi dan alat tangkap trawl dan sudah pula dilakukan pembinaan.
"Saat ini alat tangkap terlarang tersebut kami amankan saja dan melakukan pembinaan agar tidak menggunakan alat serupa lagi," ujar Sopiar.
Namun ia menambahkan pihaknya tidak akan segan melakukan langkah hukum apabila dikemudian hari, kapal dan orang yang sama kedapatan kembali menggunakan alat tangkap yang dilarang.
Sopiar juga meminta agar segenap elemen masyarakat meningkatkan kewaspadaan dan tidak segan melaporkan apabila menemukan pelanggaran baik yang terjadi di laut maupun di wilayah pesisir. "Meskipun keadaan saat ini serba sulit ini kami berharap para nelayan tetap bekerja sesuai aturan, tetap menggunakan alat tangkap yang ramah lingkungan dan semoga saja keadaan bisa kembali normal," tutup dia.