Dinas Kelautan dan Perikanan

Manggar, Belitung Timur- SMP Negeri I Manggar, Belitung Timur menjadi lokasi pelaksanaan Sekolah Pantai Indonesia (SPI) yang digagas Kementerian Kelautan dan Perikanan bekerja sama dengan Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.
Pengelola Ekosistem Laut dan Pesisir KKP, Yuliaty Latief menerangkan
Sekolah Pantai Indonesia merupakan sekolah informal yang mempunyai konsep untuk membangkitkan jiwa bahari para siswa sekolah.
"Sekolah Pantai Indonesia ini merupakan salah satu program Dirjen Pengelolaan Ruang Laut KKP yang bertujuan untuk menanamkan rasa cinta sedini mungkin terhadap laut khususnya pada siswa sekolah yang berada di wilayah pesisir," terang Yuliaty saat memberikan sosialisasi, Senin (02/09/2019 dihadapan 50 orang siswa SMP Neger I Manggar, Be
Ia menambahkan para siswa ini nantinya akan dibekali dengan pengetahuan dasar mengenai pengamatan ekosistem mangrove, pengamatan ekosistem terumbu karang, pengamatan pencemaran pesisir dan dinamika pantai serta pengamatan distribusi informasi iklim dan cuaca.
"Pembelajaran dilakukan dengan metode 4 A yaitu amati; analisa; ajarkan dan aksi, hasilnya para siswa diharapkan dapat menjadi agen perubahan untuk mempengaruhi lingkungan sekitar melakukan aksi nyata menjaga laut dan lingkungan pesisir," ungkap Yuliaty.
Ia juga berharap tim pendamping beserta siswa dapat menggali potensi dan cara yang kreatif untuk menjaga kelestarian laut dan pesisir.
Pada kesempatan yang sama, Kepala Dinas Perikanan Belitung Timur, Feris Nainggolan menyambut pelaksanaan kegiatan SPI. "Beltim kaya akan sumberdaya laut dan memiliki kawasan konservasi perairan yang tentu harus dijaga dan dilestarikan bersama," ujarnya.
Sementara itu, Analis Kelautan dan Perikanan, DKP Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Jimmy Margomgom meminta agar KKP dapat menambah lokasi pelaksanaan SPI di Bangka Belitung. "Sebagai Provinsi Kepulauan, Babel memiliki beberapa lokasi sekolah yang berada di pesisir, harapannya bisa dilaksanakan Sekolah Pantai sehingga makin banyak siswa yang menjadi agen perubahan untuk menjaga kelestarian laut kita," imbuhnya.